"Vietnam+" Vietnam melaporkan pada 21 Juli 2021. Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam mengungkapkan bahwa alasan utama lambatnya perkembangan industri pelengkap otomotif baru-baru ini adalah karena pasar otomotif Vietnam relatif kecil, hanya sepertiga dari pasar Thailand dan Thailand. seperempat dari Indonesia satu.
Skala pasarnya kecil, dan karena banyaknya jumlah perakit mobil dan tersebarnya banyak model yang berbeda, sulit bagi perusahaan manufaktur (termasuk manufaktur, perakitan mobil, dan produksi suku cadang) untuk berinvestasi dan mengembangkan produk dan produksi massal. Ini merupakan hambatan untuk lokalisasi mobil dan pengembangan industri tambahan mobil.
Baru-baru ini, untuk secara aktif memastikan pasokan suku cadang dan meningkatkan kandungan dalam negeri, beberapa perusahaan domestik besar di Vietnam telah secara aktif meningkatkan investasi mereka di industri tambahan otomotif. Di antaranya, THACO AUTO telah berinvestasi dalam pembangunan kawasan industri produksi suku cadang terbesar di Vietnam dengan 12 pabrik di Provinsi Quang Nam untuk meningkatkan kandungan lokal mobil dan suku cadangnya.
Selain Vietnam Changhai Automobile Company, Berjaya Group juga berinvestasi dalam pembangunan Vietnam Automobile Auxiliary Industrial Cluster yang sukses di Provinsi Quang Ninh. Ini akan menjadi tempat berkumpulnya banyak perusahaan yang bergerak di bidang bantuan otomotif. Produk utama dari perusahaan-perusahaan tersebut adalah suku cadang mobil dengan kandungan teknologi yang lebih tinggi, yang tidak hanya melayani kegiatan bisnis inti Berjaya Group, tetapi juga melayani kegiatan ekspor.
Para ahli di industri percaya bahwa kekurangan pasokan chip global secara bertahap dapat kembali ke stabilitas pada akhir tahun ini atau paruh pertama tahun 2022. Masalah utama industri pembantu otomotif Vietnam adalah masih kecilnya kapasitas pasar, yang tidak kondusif bagi pengembangan kegiatan produksi dan perakitan mobil serta kegiatan produksi suku cadang.
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam juga mengakui bahwa kapasitas pasar yang kecil serta perbedaan antara harga dan biaya produksi mobil domestik dengan harga dan biaya produksi mobil impor menjadi dua kendala utama bagi industri otomotif Vietnam.
Untuk menghilangkan hambatan tersebut di atas, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam mengusulkan untuk merencanakan dan membangun sistem infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama penduduk kota-kota besar seperti Hanoi dan Ho Chi Minh City.
Untuk mengatasi masalah perbedaan antara biaya produksi mobil produksi dalam negeri dan mobil impor, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam berpendapat bahwa perlu untuk terus mempertahankan dan secara efektif menerapkan kebijakan tarif pajak impor preferensial untuk suku cadang. dan komponen yang melayani kegiatan produksi dan perakitan mobil.
Selain itu, pertimbangkan untuk merevisi dan melengkapi peraturan terkait tentang tarif khusus untuk mendorong perusahaan meningkatkan produksi dan nilai tambah domestik.