Termoplastik Elastomer (TPE) adalah polimer elastis yang sifat mekaniknya terutama terkait dengan kekerasan material itu sendiri (mulai dari Shore A hingga Shore D) dan karakteristiknya di lingkungan atau kondisi kerja yang berbeda. Material TPE bisa dibedakan menjadi banyak jenis.
1. Polyether block amide (PEBA)
Ini adalah elastomer poliamida canggih dengan sifat yang baik seperti elastisitas, fleksibilitas, pemulihan suhu rendah, ketahanan abrasi dan ketahanan kimia. Cocok untuk aplikasi pada produk berteknologi tinggi.
2. Karet termoplastik stirena (SBS, SEBS)
Ini adalah polimer termoplastik styrenic. Elastomer SBS dan SEBS paling sering digunakan untuk menghasilkan berbagai produk yang membutuhkan elastisitas, sentuhan lembut, dan estetika. Mereka cocok untuk digunakan dalam formulasi khusus yang dirancang untuk produk tertentu. Dibandingkan dengan SBS, SEBS bekerja lebih baik dalam aplikasi spesifik tertentu karena lebih tahan terhadap oksidasi sinar ultraviolet, dan suhu kerjanya bahkan bisa mencapai 120 ° C; SEBS dapat dilipat dan termoplastik (PP, SAN, PS, ABS, PC-ABS, PMMA, PA) dicampur untuk memenuhi persyaratan desain estetika atau fungsionalitas.
3. Poliuretan termoplastik (TPU)
Ini adalah polimer yang termasuk dalam keluarga poliester (TPU poliester) dan polieter (polieter TPU). Ini adalah elastomer dengan ketahanan sobek yang tinggi, ketahanan abrasi dan ketahanan potong. ). Kekerasan produk dapat berkisar dari 70A hingga 70D Shore. Selain itu, TPU memiliki ketahanan yang sangat baik dan dapat mempertahankan karakteristik yang baik bahkan di bawah suhu yang ekstrim.
4. Vulkanisasi termoplastik (TPV)
Komposisi polimer termasuk karet vulkanisasi elastomer (atau karet vulkanisasi yang dihubungkan silang). Proses vulkanisasi / pengikatan silang ini membuat TPV memiliki termoplastisitas, elastisitas, dan fleksibilitas yang sangat baik.